Training Motivasi, Ippho Santosa, Training Motivasi Karyawan, Training Motivasi Organisasi

Training Motivasi, Training Karyawan, Training Korporat

Di training korporat atau training karyawan, saya sering mengajak peserta untuk merenung. Sebut saja, ini training motivasi.

Detik ini juga, coba Anda bayangkan orang yang paling mengasihi Anda –yaitu orangtua Anda– berada tepat di hadapan Anda...

Ketika kita masih kecil, orangtua berusaha memberikan yang terbaik untuk kita: mulai dari makanan, pakaian, pendidikan, sampai ke mainan. Mereka selalu menomorsatukan kita. Sekarang, ketika kita dewasa, apakah kita memberikan yang terbaik untuk mereka? Apakah kita menomorsatukan mereka? Yang ada, kita malah menomorduakan mereka. Biasanya rumah, makanan, dan pakaian kita jauh lebih baik daripada orangtua.

Pelatihan-SDM-training-motivasi-training-karyawan-training-korporat

Padahal orangtua selalu mendoakan kita. Sewaktu ibu saya mengikuti sebuah training yang hebat, serta-merta ibu saya berdoa, “Ya Allah, jadikan anakku lebih hebat daripada trainer ini.” Demikian pula almarhum kakek saya yang semasa hidupnya tidak putus-putusnya mendoakan, “Ya Allah, jadikan cucuku orang yang besar.” Itulah doa mereka, walaupun saya sendiri tidak pernah sekalipun berdoa seperti itu. 

Lalu apa yang terjadi? Adalah takabur kalau saya menganggap diri saya trainer yang hebat dan orang yang besar. Namun, sedikit-banyak saya merasakan dampak dari doa-doa tersebut. Bagaimana tidak? Melalui buku, seminar, dan training, alhamdulillah saya dimampukan oleh Yang Maha Kuasa untuk menginspirasi jutaan orang. 

training-motivasi-training-karyawan-training-pegawai

Yang ironis, biasanya beginilah cara kita ‘berbakti’:
-       Begitu kita hidup susah, maka dilantiklah orangtua menjadi pembantu di rumah kita.
-       Begitu kita sibuk bekerja, maka dilantiklah orangtua menjadi babysitter di rumah kita.
-       Begitu kita sibuk bepergian, maka dilantiklah orangtua menjadi satpam di rumah kita. Memang, kita tidak pernah menyebutnya begitu, tapi begitulah pekerjaaan mereka sehari-hari. 

training-motivasi-training-karyawan-training-korporat-training-esq


Manakala orangtua meninggal, barulah kita tersadar. Kita pun berubah membaik. Mestinya dibalik. Kita berubah membaik dulu, sebelum orangtua meninggal. Apa pendapat Anda?




Ippho Santosa adalah International Trainer yang telah mencerahkan ratusan perusahan dan jutaan orang di belasan negara di empat benua. Buku terbarunya berjudul Success Protocol. Untuk mengundang in-house training atau in-house seminar, klik >> www.ippho.com 

55 komentar:

  1. Tulisan singkat yang menggugah, Izin Share dan Copy Mas Ippho....

    BalasHapus
  2. Mas Ippho,

    Diri saya pribadi sudah tidak memiliki orang tua sejak saya masih kecil, dan saya sungguh "iri" sekaligus haru melihat sahabat yang lain, yang masih dapat bersama orang tua mereka, berbagi kebahagiaan kepada keduanya.

    Saat ini mas Ippho, saya tinggal memilki seorang Ibu Mertua, beliaulah orang tua satu satunya saya saat ini.

    Mohon doakan saya mas Ippho, untuk dapat mewujudkan mimpi mimpi beliau, terutama saat ini untuk berhaji ke Makkah, yang hingga saat ini kami anak aanknya belum bisa mewujudkan.

    Saya sungguh berharap, saya lah orangnya yang Allah pilih dari anak anak yang lain, yang bisa mewujudkan mimpi mimpi beliau. Aamiin.

    Terimakasih mas Ippho sudah berbagi hari ini...


    BalasHapus
    Balasan
    1. aamiin aamiin aamiin Ya Robbal'alamin. semoga Allah mengabulkan doa mas Anton Sujarwo.
      Saat ini saya masih memiliki ibu, bapak saya sdh meninggal agustus 2014 setelah lebaran Idul Fitri. Sedih rasanya msh belum bisa membahagiakan atau setidaknya membuat orgtua hidup lebih layak dari seblmnya.
      saya sedang berusaha untuk memberi ibu saya untuk bisa berangkat ibadah ke Baitulloh. semoga Allah mengabulkan niatan dan doa saya. aamiin Ya Robb

      Hapus
    2. aminnnn
      mas anton niat baik akan dipermudahkan
      bu tantri saya malah senasib dengan mas anton
      keinginan orang tua untuk berhaji belum bisa saya kabulkan namun beliau sudah meninggalkan dunia duluan.
      semoga saya bisa menggantikannya dengan yang lebih dari itu

      Hapus
  3. singkat,jlas dan pnuh makna

    BalasHapus
  4. merinding luar biasa dan q pun menangis setelah membacanya,karna q merasakan itu semua,mas,,,q menitipkan anak q ke ortu q dan suami merantau cari uang.q bertanya q haru bagaimana walu ortu ridho kami pergi

    BalasHapus
  5. Terimakasih pak ippho, setelah saya mengenal bapak. alhamdulillah melalui kata kata bapak, melalui sikap bapak, saya jadi sadar dan termotivasi untuk membahagiakan orang tua dan ingin tidak lagi membebani orang tua.
    lebih jauh mengenal agama, lebih berusaha untuk selalu beramal dan beribadah.
    bapak telah membalikan pemikiran saya 180 derajat, dan mudah2an dari sini saya bisa mengikuti jejak bapak dan menjalani sunah rasul dan meneladani sikap beliau
    dan untungnya saya masih muda, semoga di usia muda ini saya bisa menyelaraskan dan mewujudkan impian orang tua dan impian saya. serta menjadi orang hebat semuda mungkin
    Amin

    BalasHapus
  6. Ya salaam, mengispirasi :|

    BalasHapus
  7. Subhanallah sungguh menginspirasi dan manampar.....mhn do'a mas Ippho dan rekan-rekan semua agar saya dimampuian untuk berbakti kepada orang tua dan mertua.

    BalasHapus
  8. Mantap luar biasa maknanya.. Saya masih seperti itu... Doakan saya mampu utk merubah moral saya. Thanks bang ippho. Semoga dipanjangkan usianya dan semakin bermanfaat karya2nya.. Thanks yang sudah ikut mendukung saya untuk berubah.

    BalasHapus
  9. air mata saya menetes baca tulisan ini.. trima kasih sudah mengingatkan.. moga saya bisa menjadi anak yang lebih baik dari sgaLa hal..

    BalasHapus
  10. Kasih sayang orang tua sepanjang jaman, kasih sayang anak sepanjang hanya sepanjang jala :(

    dutapraja.blogspot.com lombok

    BalasHapus
  11. Sip bang...sy prnah bc pesan ini di salah 1 bukunya bang ippho...sukses trs dgn yg kanan...ak suka golongan kanan ky (di Qs.surah waqiah).golangan kanan yg selamat..sory nglantur dkit..hehe

    BalasHapus
  12. Semoga Mama saya sukses di Bisnis Property nya .
    Semoga bisa menjadi berkat untuk banyak orang & Saya . AMIN !!!

    BalasHapus
  13. semoga allah melapangkan kubur..menerangi kubur dan menjadikan kedua orangtua saya menjadi penghuni surganya..aamiin

    BalasHapus
  14. semoga allah melapangkan kubur..menerangi kubur dan menjadikan kedua orangtua saya menjadi penghuni surganya..aamiin

    BalasHapus
  15. semoga allah melapangkan kubur..menerangi kubur dan menjadikan kedua orangtua saya menjadi penghuni surganya..aamiin

    BalasHapus
  16. Izin share & copas ya bang ippho..

    BalasHapus
  17. Alhamdulillah., sudah diingatkan..

    dutapraja.blogspot.com

    BalasHapus
  18. Alhamdulillah...sy sdh dmampukan brproses menomor satukan ortu walau msh sekian persen.

    BalasHapus
  19. Dengan menomor satukan orang tua, doa -doa mereka akan sangat mempermudah datang nya rejeki kita.. Aamiin..

    BalasHapus
  20. ya Allah, ini bikin saya mak jleb banget

    BalasHapus
  21. Subhanalloh , luar biasa nasehatnya..semoga saya bisa membahagiakan orang tua saya.Mohon do'a temen2 semua semoga Alloh ijinkan saya untuk bisa memberangkatkan umroh ayah saya tahun ini...amiiin..
    www.alfathhajiumroh.com

    BalasHapus
  22. gak kuat baca artikel ini...tanpa disadari orang tua dibuat seperti pembantu,,,

    BalasHapus
  23. Hatiku selalu membuncah jika membicarkan perihal orangtua. Aku takkan pernah bisa membalas segala kebaikan yang pernah mereka lakukan, terlalu banyak. Sampai saat ini aku hanya berusaha berbakti sebisa yang aku lakukan. Air mata kesedihan mereka adalah penyiksa batinku. Kebahagiaan mereka adalah surga bagi jiwaku. Semoga kita semua dimampukan oleh Tuhan untuk berbuat baik dan berbakti kepada kedua orangtua hingga akhir hayat, Aamiin :')

    BalasHapus
  24. Sungguh inspirasi,

    mohon doanya mas Ippo semoga saya dapat menjalankannya dengan baik.
    Semoga berkah melimpah.Amin

    BalasHapus
  25. Pak Ippho, terus lah menginspirasi dan juga perbanyak tulisan2 yang membuat kita merenungi apa yang kita akukan seperti ini. Kami tunggu artikel2 selanjutnya. :)

    BalasHapus
  26. Setuju BGT..
    SEMANGAAAT PERUBAHAN !!!
    BiSMiLlaah..
    Jazakalloohu khoir

    BalasHapus
  27. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  28. Benar, kalo berbakti kepada orang tua sudah beres. Insyaallah gampang sukses.

    Mr Joss, Wakil Rektor Umar Usman
    Kuliah 1 Tahun Jadi Pengusaha
    Pin 7CB1C1DB

    BalasHapus
  29. renungan indah menancap di hati

    BalasHapus
  30. Ya Allah saya sakit sekali bila mana saya sebagai seorang anak belum bisa menyenang kan hati kedua orang tua saya..malah membebani kedua orng tua saya..sedih banget mas ippho rasanya..

    BalasHapus
  31. Ya Allah saya sakit sekali bila mana saya sebagai seorang anak belum bisa menyenang kan hati kedua orang tua saya..malah membebani kedua orng tua saya..sedih banget mas ippho rasanya..

    BalasHapus
  32. Dalem ampe ke ulu hati..
    Smg Allah SWT memampukan saya utk segera bisa memberangkatkan ibadah Umroh Ibu & Ayah... Aamiin....

    BalasHapus
  33. Penyesalan selalu datang belakangan itulah yg terjadi kepada kebanyakn org . Krna itu pula yg saya alami , bapa sy sudah alm ketika sy sekolah sma . Saat ini sy sudah bekerja sangatlah sedih krn blm sempat membahagiakannya . Sedihnya lg gmna nanti ketika sy akan menikah bukan beliaulah yg mewakilkan . Bighugsmydad ,semoga sy masih diberi keberkaham buat membahagiakan mama saya aminnn ya rabb

    BalasHapus
  34. Pernah baca tulisan ini krn kebetulan pernah ikt seminar mas ippho dan bergabung di grup wa mas ippho. terimakasih utk setiap tulisan2nya..selalu menginspirasi saya :)
    btw saya mau bukunyaaa boleh donk :))

    BalasHapus
  35. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  36. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  37. Bismillah Alhamdulillah semoga dapat hadiah

    kebetulan saya belum nikah
    saya pengen rezeki yg halal berlimpah
    pengen memberikan surprise ke kedua orang tua.. Meng Ihromkan kedua ortu dan merenovasi rumah Ibu

    BalasHapus
  38. Bismillah Alhamdulillah semoga dapat hadiah

    kebetulan saya belum nikah
    saya pengen rezeki yg halal berlimpah
    pengen memberikan surprise ke kedua orang tua.. Meng Ihromkan kedua ortu dan merenovasi rumah Ibu

    BalasHapus