Di training SDM atau training karyawan, kadang saya mengingatkan mereka.
Sungguh, kita mesti berani melompat dan terbang seperti burung. Yang penting, hentakkan kaki dan kepakkan sayap. Berikhtiar sebisanya. Selebihnya? Yah, biarlah Allah yang membantu. Sudah menjadi sunatullah, dari waktu ke waktu yang namanya tantangan dan tekanan, tidak pernah menjadi lebih mudah. Entah kita sebagai entrepreneur maupun sebagai profesional.
Sungguh, kita mesti berani melompat dan terbang seperti burung. Yang penting, hentakkan kaki dan kepakkan sayap. Berikhtiar sebisanya. Selebihnya? Yah, biarlah Allah yang membantu. Sudah menjadi sunatullah, dari waktu ke waktu yang namanya tantangan dan tekanan, tidak pernah menjadi lebih mudah. Entah kita sebagai entrepreneur maupun sebagai profesional.
Nah, daripada berharap tantangan dan tekanan menjadi lebih mudah,
mending berusahalah menjadi lebih tangguh dan lebih sabar. Itu lebih masuk akal. Semoga Allah
senantiasa memberi kita ketangguhan dan kesabaran. Aamiin...
Di sekitar kita, begitu banyak orang yang bermimpi besar,
sayangnya action-nya tidak sebesar
impiannya. Hasilnya? Yah malah nol besar! Mereka tidak tahan terhadap tantangan
dan tekanan. Terhadap tantangan dan tekanan, mereka hanya berkeluh-kesah.
Sampai-sampai kita muak dan mual mendengar keluhannya. Seperti yang kita ketahui bersama, mengeluh itu melemahkan tubuh dan otak, pun mengusir keberuntungan.
Ketahuilah, sebilah
pedang hanya bisa kuat dan tak terpatahkan, kalau ditempa dengan panas dan
tekanan yang luarbiasa! Demikian pula dengan manusia, tak jauh berbeda. Agar hebat dan tak
terhentikan, manusia perlu ditempa dengan tantangan dan tekanan yang luarbiasa! Simaklah pesan Kelly Clarkson dalam
sebuah lagunya, “What doesn't kill you makes you stronger!”
Terkait penjelasan tentang in-house training atau training motivasi dari Ippho Santosa, silakan klik >> www.ippho.com
Siap mas Ippho.
BalasHapusSaya sering menyemangati diri sendiri dengan kata kata "ditempa" seperti yang mas Ippho tulis di atas.
Karena secara harfiah sendiripun, arti ditempa adalah, dipanaskan dalam suhu yang sangat tinggi, dipukul berulang ulang, untuk dibentuk menjadi sebuah barang semacam pedang, tombak, dan sebagainya.
Dan dipanaskan, dipukul, berulang ulang, tentu bukanlah sebuah proses yang menyenangkan. Namun itulah cara terbaik untuk membentuk sebuah karakter petarung atau pejuang, yang mesti tangguh dalam hempasan kehidupan yang kian ganas dari waktu ke waktu.
Terimakasih sudah berbagi dipagi yang penuh berkah ini mas Ippho.
Semoga Allah SWT merahmati kita semua.
Aamiin.
Sangat inspiratif ....
BalasHapusBangkit !
Semangaaaaaattt
BalasHapusGet up
BalasHapusSebilah pedang hanya bisa kuat dan tak terpatahkan, kalau ditempa dengan panas dan tekanan yang luarbiasa! Demikian pula dengan manusia!
BalasHapusMantep!
BalasHapus