Training Motivasi, Ippho Santosa, Training Motivasi Karyawan, Training Motivasi Organisasi

Spiritual Training

Di sebuah training karyawan, tepatnya spiritual training, ada peserta yang bertanya soal rational love. Dan inilah penjelasan saya.

Ada yang mengatakan, cinta itu nafsu. Ini adalah ‘ajaran sesat’ dan menipu. Mungkin si oknum yang salah paham dan akhirnya memaknai secara keliru. Berdasarkan contoh-contoh di sekitar kita, maka kita akan maklum bahwa cinta tidaklah begitu. Sebaliknya, cinta itu baik. Indah. Positif. Setidaknya, terdapat tiga jenis cinta yang mengilhami manusia. 

Kurang-lebih begini:
-       -   Apabila Anda melakukan sesuatu karena keinginan-keinginan duniawi, inilah rational love.
-       -   Apabila Anda melakukan sesuatu karena orang-orang yang dicintai, inilah emotional love.
-       -   Apabila Anda melakukan sesuatu karena Tuhan, inilah spiritual love. Mudahnya begini, Anda bekerja bersama Tuhan dan bekerja untuk Tuhan. 

training-motivasi-training-ESQ-training-ary-ginanjar

Umpamanya, Anda berkarier. Dan karena berkarier, Anda memperoleh uang, pangkat, harga diri, dan pengakuan masyarakat. Jika ini semua adalah tujuan akhir Anda, maka itulah rational love. Lain ceritanya kalau Anda berkarier dan Anda memasang tekad, segala yang diperoleh dari karier itu untuk menafkahi keluarga. Mulai dari uang sampai nama baik, semuanya untuk keluarga. Dengan kata lain, tujuan akhirnya adalah keluarga. Maka itu adalah emotional love.


training-motivasi-training-esq-training-ary-ginanjar

Lain lagi ceritanya kalau Anda berkarier dan Anda memasang tekad, segala yang dikerjakan merupakan ibadah kepada Yang Maha Kuasa. Dengan kata lain, tujuan akhirnya adalah Yang Maha Kuasa. Maka itu adalah spiritual love. Ini sesuai dengan petuah Buya Hamka, “Kalau sekadar kerja, kera juga kerja. Kalau sekadar makan, babi hutan juga makan.” Manusia mesti memiliki spiritual love.


training-motivasi-training-motivasi-karyawan-training-esq-training-ary-ginanjar

Dalam berkarier dan berbisnis, selain uang, sudah semestinya kita beroleh hal-hal yang lebih berharga daripada uang. Sibuk-sibuk beraktivitas 8 jam sehari bahkan lebih, harusnya kita juga beroleh keberkahan, keilmuan, pengalaman, persahabatan, nama baik, dan lain-lain. Kalau semata-mata beroleh uang? Itu adalah karier dan bisnis yang menyedihkan. Dapat dipastikan, kelak kita akan menyesal!

   


Ippho Santosa adalah International Trainer yang telah mencerahkan seratusan perusahan dan jutaan orang di belasan negara di empat benua. Buku terbarunya berjudul Success Protocol. Klik untuk mengundangnya dalam pelatihan SDM >> www.ippho.com 

33 komentar:

  1. Terimakasih mas ippho sudah sering memotifasi dan mengingatkan,

    BalasHapus
  2. Right mas ippho. Sangat memotivasi

    BalasHapus
  3. Siap mas Ippho..

    Insya Allah semoga semakin kuat tekad, konsisten, serta istiqomah dalam mengikuti nasehat dan saran mas Ippho yang melampaui hal hal biasa.

    ***

    Jika boleh saran, untuk posting yang ini, font yang digunakan terlalu kecil mas Ippho, beberapa pembaca mungkin harus menyipitkan mata untuk membacanya hingga akhir.

    Salam.

    BalasHapus
  4. Terima kasih.
    Dulu bengkok sekarang lurus

    BalasHapus
  5. Mantap Mas Ippho...terima kasih pencerahannya...

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Right mas Ipho,
    Memang kalau kita bekerja hanya berlandaskan dunia, tidak akan ada habisnya, selalu saja merasa kurang, kurang banyak, kurang enak, kurang nyenyak, sebab kurang bersyukur.

    BalasHapus
  8. Bener banget,semoga kita mampu dan yakin menerapkan itu semua IngsyaAlloh

    BalasHapus
  9. dari tadi pagi ga bisa kebuka,baru detik ini krbuka Alhmdulilah Ya Alloh

    BalasHapus
  10. jadi ga sabar mau beli bukunya..


    dutapraja.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Artikel diatas ada di buku moslem milionare

      Hapus
  11. Luar biasa .. Terima kasih Mas Ippho ..always being my inspiration

    BalasHapus
  12. Mohon petunjuknya mas Ippho bagaimana cara mendapattkan buku Success. Protocol tersebut, tks

    BalasHapus
  13. tulisanya sangat mengispirasi Mas IPPHO

    BalasHapus
  14. tulisan yang sangat bagus dan dapat memberikan pemahaman yang luar biasa...dan sangat menginspirasi hidup pembacanya

    BalasHapus
  15. Alhamdulillah sangat bermanfaat, semoga bisa menjadi inspirasi kita semua

    BalasHapus
  16. Kerja itu ibadah...luarbiasa...
    Seperti peribahasa : satu kali kerja ,dua-tiga syurga terlampaui...

    ...Right,mas Ippho right...
    Setuju sekali hingga seribu kali..

    BalasHapus