Dalam training motivasi atau seminar motivasi, saya pernah mengingatkan, "Kitab suci itu solusi. Termasuk di dunia kerja."
Sebagaimana penganut agama lain yang memuliakan kitab
sucinya, demikian pula muslim dengan kitab sucinya. Jika kitab
suci sudah menjadi solusi, pengarah, dan penyemangat, maka muslim ketika bekerja:
- ia akan sungguh-sungguh dan tidak suka menunda-nunda (baca QS 94:7).
-
ia akan berusaha mematuhi
pemimpinnya (baca QS 4:59).
-
ia akan menghormati rekan
kerjanya (baca QS 28:77).
-
ia tidak akan iri kepada
rekan kerjanya (baca QS 4:32).
- ia tidak akan curi-curi waktu apalagi menipu (baca QS 83:1-3).
Dinner bersama BJ Habibie dan Ilham Habibie
Namun sayangnya orang sering membeda-bedakan. Ketika di rumah ibadah, dia sangat agamis dan memuliakan kitab sucinya. Ketika di kantor? Lain lagi sikapnya.
Semoga Anda dan tim Anda termasuk orang-orang yang menjadikan kitab suci sebagai solusi, pengarah, dan penyemangat. Mari kita hadirkan nilai-nilai dari kitab suci dalam kerja, bisnis, keluarga, dan kehidupan sehari-hari. Bukan di rumah ibadah saja.
Ditulis oleh Ippho Santosa. Untuk mengundangnya dalam training motivasi karyawan, misalnya training kerja itu ibadah, klik >> www.ippho.com
BalasHapusNice information, many thanks to the author. It is incomprehensible to me now, but in general, the usefulness and significance is overwhelming. Thanks again and good luck!
zell v placenta domba zell v placenta domba
Berarti mungkin caranya bisa dengan menghidupkan lingkungan agamis di tempat kerja mas ippho.
BalasHapusInspiratif mas. Saya akan sebarkan di group perusahaan saya. Agar banyak yang tertampar, terlempar dan terdampar dalam kesadaran. Trims, mas ippho
BalasHapusLukmanul Hakim, Depok.
Sip!
HapusYa, setuju. Pimpinan harus di hormati, rekan Kerja di hargai Dan tidak saling iri. Kerja jujur Dan menciptakan harmonisasi dalam bekerja mempermudah capaian Kerja perusahaan.
BalasHapus