Training Motivasi, Ippho Santosa, Training Motivasi Karyawan, Training Motivasi Organisasi

Di Training Motivasi atau Training Karyawan, Ippho Santosa Ingatkan Soal Belajar.

Di training motivasi atau training karyawan, saya sering mengingatkan peserta soal belajar. Soal ilmu.

Sepenting-pentingnya uang, lebih penting lagi ilmu dan akhlak di balik uang. Tanpa ilmu dan akhlak yang tepat, uang bisa menjadi bencana. Sekali lagi, bencana. Namun tak semua orang paham dan sadar tentang ini.

Dari dulu sampai sekarang, uang tidak pernah membawa masalah. Sekalipun tidak pernah. Yang masalah itu manusianya. Kurang ilmu, kurang moral. Saya yakin, kalau kita semua mau merenung dalam-dalam, kita akan setuju dengan pernyataan ini.

training-motivasi-training-karyawan-training-korporat-training-terbaik
training-motivasi-training-karyawan-training-korporat-training-terbaik

Terkait cara mencari uang, pahami dulu konsekuensi dan risikonya. Kalau memang mau bekerja, yah terimalah konsekuensinya. Uangnya nggak seberapa. Kalau memang mau berbisnis, yah siaplah dengan segala resikonya. Ruginya nggak kira-kira. Repotnya, banyak orang yang tak paham konsekuensi dan risikonya. Asal action saja.

Dengan kata lain, mereka minim ilmu. Mereka yang tidak berilmu ini cenderung menyalah-nyalahkan (blame) dan beralasan (excuse) saat keadaan tidak sesuai dengan harapan. Misal, ketika rugi. Ya, mereka tidak bertanggung-jawab dengan keputusan-keputusan yang telah diambil.

Belajar, berilmu. Niscaya perubahan demi perubahan akan menghampiri hidupmu. Saya yakin dengan hal itu. Saya harap Anda juga setuju.



training motivasi, training karyawan

Di Training Motivasi Karyawan (Pegawai), Ippho Santosa Ingatkan Peran Ilmu

Training Motivasi Karyawan, Training Motivasi Pegawai, Training Motivasi Perusahaan



"Sepenting-pentingnya uang, lebih penting lagi ilmu dan akhlak di balik uang," itu pesan saya di sebuah training motivasi. Tanpa ilmu dan akhlak yang tepat, uang bisa menjadi bencana. Sekali lagi, bencana.

Dari dulu sampai sekarang, uang tidak pernah membawa masalah. Sekalipun tidak pernah. Yang masalah itu manusianya. Kurang ilmu, kurang moral.

training-motivasi-karyawan-training-motivasi-pegawai-training-motivasi-perusahaan
training-motivasi-karyawan-training-motivasi-pegawai-training-motivasi-perusahaan
training-motivasi-karyawan-training-motivasi-pegawai-training-motivasi-perusahaan

Terkait cara mencari uang, pahami dulu konsekuensi dan risikonya. Kalau memang mau bekerja, yah terimalah konsekuensinya. Uangnya nggak seberapa. Kalau memang mau berbisnis, yah siaplah dengan segala resikonya. Ruginya nggak kira-kira.

Mereka yang tidak berilmu cenderung menyalah-nyalahkan (blame) dan beralasan (excuse) saat keadaan tidak sesuai dengan harapan. Ya, mereka tidak bertanggung-jawab dengan keputusan-keputusan yang telah diambil.

Belajar, berilmu. Niscaya perubahan demi perubahan akan menghampiri hidupmu.

Kemarin saya senang sekali ketika seminar di Bandung. Acara tersebut saya bikin gratis dan kepada peserta yang hadir saya tawarkan untuk menjadi donatur di sekolah-sekolah di pelosok Indonesia. Alhamdulillah, banyak yang komitmen.

Satu lagi, pemilik Ina Cookies yang low profile turut mengikuti seminar tersebut. Padahal beliau sudah jadi multi-miliarder, tapi masih mau duduk sebagai peserta. Belajar, ikut seminar. 

Karena beliau sadar, sepenting-pentingnya uang, lebih penting lagi ilmu di balik uang. Ingatlah, uang serta perusahaan bisa hilang dan melayang namun ilmu selalu rekat dan melekat pada diri kita. Itu nyata.

Terakhir, saya juga kagum sama peserta-peserta magang di kantor saya. Mereka datang dari berbagai penjuru Tanah Air. Meski jauh, mereka mau belajar sungguh-sungguh. Saya dan semua orang dapat merasakan kesungguhan niat dan tekad mereka.

Happy learning!

Ippho Santosa Bahas Emas di Training Persiapan Pensiun (Training MPP)

Ippho Santosa Bahas Emas di Training Persiapan Pensiun (Training MPP)



Menjelang pensiun, ada baiknya kita mengenal emas dan segala implikasinya.

Dengan berinvestasi emas, kekayaan yang ada akan terlepas dari ancaman inflasi. Kedua, harga emas cenderung stabil dan cenderung naik. Betul apa betul? Lihat saja pergerakan harga emas Antam selama ini. Sekiranya dibandingkan dengan harga emas spot di pasar global, pergerakan harga emas Antam relatif lebih stabil. 

training-motivasi-karyawan-training-persiapan-pensiun-training-mpp
training-motivasi-karyawan-training-persiapan-pensiun-training-mpp

Begitulah, investasi emas tergolong investasi yang low-risk, karena harga emas dalam jangka panjang selalu naik. Belum lagi, investasi dalam bentuk emas itu lebih likuid ketimbang investasi bentuk lainnya. Ini sering saya bahas dalam Training Persiapan Pensiun.


Silakan saja punya investasi pada bisnis (apakah bisnis sendiri atau bisnis orang lain), properti, dan reksadana. Namun sekian persen pada emas, jangan dilupakan. Ini yang saya anjurkan. Ini pula yang Robert Kiyosaki dan Tung Desem anjurkan. 

Kenapa? Karena emas itu menjaga kekayaan kita. Tentu saja, menjaga secara duniawi. Perhatikan baik-baik, ekonomi global tengah gonjang-ganjing dan makin gonjang-ganjing. Kita tidak tahu apa yang kemudian terjadi. Sebab itulah, ada baiknya jaga kekayaan kita dengan emas.

Sudahkah Anda mempersiapkan diri?






Training Persiapan Pensiun, Training Masa Persiapan Pensiun, Training MPP

Di Training Motivasi, Ippho Santosa Ajak Karyawan Luruskan Arah (Tugas Korporat)

Di training motivasi atau training karyawan, inilah pesan saya, "Apapun tugas dan kerjamu sekarang, pastikan mengarah pada impian besarmu. Bukan soal seberapa cepat kita melangkah, tapi SEBERAPA TEPAT kita mengarah!"

Disebut impian jika sampai menggetarkan hatimu. Pagi demi pagi, ditunggu-tunggu. Sehingga menjadi penyemangat setiap hari, setiap minggu. Untuk melangkah maju, tak kenal ragu.

training-motivasi-training-karyawan-ippho-santosa-training-korporat
training-motivasi-training-karyawan-ippho-santosa-training-korporat

Impian yang besar dan luhur, layak diperjuangkan. Bahkan membuat kita bersemangat setiap harinya. Impian yang kecil? Jadinya yah malas-malasan. Tak heran kalau semangat pun turut mengecil.

Hebatnya lagi, impian yang besar menarik peluang-peluang besar. Bahkan dipertemukan dengan orang-orang besar. Seperti kebetulan, padahal bukan.

Satu hal lagi. Mereka yang berpikir besar relatif lebih sehat dan lebih bersemangat. Bagi Sang Pencipta, tak ada kerepotan sama sekali untuk mewujudkan impian yang besar.

Terakhir, selaraskan impian kita dengan visi dan misi perusahaan (korporat). Sekian dari saya, Ippho Santosa. Semoga berkah berlimpah!

Motivator Ippho Santosa, Motivator Indonesia Terkenal, Tokoh Motivator Terbaik Indonesia



Motivator Indonesia


Menjadi trainer atau tokoh motivator Indonesia, sudah menjadi passion bagi Ippho Santosa, bukan sekadar profesi. Ia berusaha menjadi salah satu trainer terbaik, motivator terbaik, atau pembicara terbaik di negeri ini. Bukan saja secara nasional namun juga secara internasional. Dengan izin Yang Maha Kuasa, sekitar satu juta alumni seminar sudah membuktikan itu, di mana seminarnya telah menembus belasan negara di empat benua! Bukan sekadar Asia!

Motivator-Indonesia-Terkenal-Motivator-Indonesia-Terbaik-Motivator-Dunia-Kerja-Bisnis-Motivator-Bisnis-Indonesia-Training-Motivasi

Motivator adalah orang yang selalu belajar. Bukan paham kata-kata motivasi saja. Ippho Santosa pernah belajar langsung dengan nama-nama yang diakui sebagai motivator dunia, seperti Richard Branson, Anthony Robbins, Harv Eker, Philip Kotler, dan Nick Vujicic. Sebagian publik pun menganggap Ippho Santosa sebagai motivator Indonesia terkenal dan motivator Indonesia terbaik. Yang jelas, ia bukan lagi motivator Indonesia termuda. Kadang ia diminta tampil sebagai motivator sukses (secara umum), motivator bisnis, atau motivator islami.


Motivator-Motivator-Indonesia-Tokoh-Motivator-Motivator-Terkenal-Motivator-Terbaik-Training-Motivasi-Kerja

In-house seminar dan public seminar, kedua-duanya mengusung expectation yang berbeda. Membawakan seminar motivasi, training motivasi, atau pelatihan SDM di perusahaan memerlukan pendekatan tersendiri. Dalam organisasi, ini lazimnya bagian dari pelatihan dan pengembangan SDM. Biasanya, materi yang di-request lumayan beragam, mulai produktivitas kerja, motivasi kerja, etos kerja, efektivitas, efisiensi, perencanaan keuangan, sampai teamwork. Itu sekadar contoh saja.

Motivator-Indonesia-Youtube-Motivator-Indonesia-Terkenal-Motivator-Indonesia-Terbaik-Motivator-Indonesia-Asia-Training-Motivasi-Karyawan


Walaupun disebut-sebut motivasi, di sini perlu diketahui, isinya bukan lagi seruan-seruan penuh semangat, melainkan lebih ke inspirasi-inspirasi dan hal-hal teknis dalam mencapai sesuatu. Maka muncullah berbagai daftar tema lain, seperti training perubahan, training persiapan pensiun (MPP), pelatihan tim penjualan, pelatihan otak kanan, pelatihan karyawan berprestasi, seminar pencapaian target, dll.
Motivator-Indonesia-Motivator-Terkenal-Indonesia-Motivator-Terbaik-Indonesia-Motivator-Indonesia-Asia-Training-Motivasi-Organisasi

Buku-bukunya, karena sangat menginspirasi, akhirnya menjadi viral dan terjual lebih satu juta eksemplar. Saat ini, hanya dua trainer di Indonesia yang telah melampaui angka itu, yakni Ippho Santosa dan Ary Ginanjar. Selama ini, yang sering mengundang Ippho Santosa adalah kementerian, kedutaan, dan BUMN. Di antaranya, Telkom, Pertamina, Pegadaian, Askrindo, BNI Syariah, BRI, dll. Sekiranya ingin menghadirkan, SMS 0812-704-9090.

Motivator-Indonesia-Tokoh-Motivator-Indonesia-Motivator-Dunia-Kerja-Motivator-Bisnis-Indonesia-Training-Motivasi-Pegawai

Sebagai motivator Indonesia, inilah materi-materi andalan Ippho Santosa:

  • 7 Keajaiban Rezeki: Saatnya Menuju Berkah Berlimpah
  • Marketing with Love: Saatnya Menangkan Hati Pelanggan
  • Success Protocol: Saatnya Perusahaan Tumbuh Lebih Cepat
  • Teamwork Protocol: Saatnya Tim Tumbuh Lebih Solid
  • Pension Protocol: Program Masa Persiapan Pensiun
  • Topik-topik sesuai kebutuhan perusahaan


Ippho Santosa Pembicara Training Motivasi di Perusahaan, Kementerian dan BUMN

Melalui Training Motivasi, Ippho Santosa Ajak Memantaskan Diri

Melalui Training Motivasi, Ippho Santosa Ajak Memantaskan Diri



Kita akan beroleh pekerjaan yang lebih baik bila kita memantaskan diri dan memperbaiki diri. Soal pemimpin? Sama saja. Soal jodoh? Sama saja.

Kemarin dan beberapa minggu sebelumnya, saya menghadiri resepsi dari kenalan-kenalan saya. Alhamdulillah saya merasa senang ketika berada di sana.

training-motivasi-kerja-ippho-santosa-training-perbaikan
training-motivasi-kerja-ippho-santosa-training-perbaikan

Ternyata masih ada pasangan yang menikah hanya dengan satu kali pertemuan saja. Bahkan tanpa pertemuan sama sekali. Cukup si pria yang menemui ayah dari si wanita.

Begitulah, saling kenal nggak harus pakai pacaran. Kalau saya dulu gimana? Alhamdulillah dengan satu kali pertemuan saja.

Biasanya, kita hanya mendapatkan apa-apa yang kita pantaskan.

Melalui Training Motivasi, Ippho Santosa Ajak Peserta Introspeksi

Menjadi motivator dalam training motivasi, ada tantangan tersendiri. Dan celetukan-celetukan dari peserta kadang 'menghangatkan suasana'. Misalnya? Simak saja:

Motivator kehidupan, kok bercerai?

Motivator bisnis, kok bangkrut?

Hehehe, itu celetukan mereka. Ada-ada saja.

training-karyawan-training-motivasi-organisasi-ippho-santosa

Bercerainya motivator Anthony Robbins dan bangkrutnya motivator Robert Kiyosaki adalah kisah-kisah yang sudah menyebar luas di media bahkan menjadi viral di mana-mana.

Mungkin Anda pernah membacanya. Apalagi mereka adalah motivator dunia yang terkenal dan terbaik di bidangnya masing-masing. Alhamdulillah, saya pernah belajar sama mereka bahkan makan siang bareng.

Suka atau tidak suka, ternyata kegagalan-kegagalan ini juga terjadi di Indonesia. Lantas, apa tanggapan saya? Justru kejadian ini menunjukkan bahwa mereka adalah manusia biasa. Mungkin saja gagal.

Bedanya, mereka segera bangkit dan tak mau terlena juga berlama-lama dengan kegagalan. Beda dengan karyawan atau pengusaha biasa.

Sudahlah, baiknya kita semua intropeksi. Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Di Training Motivasi, Ippho Santosa Ingatkan Soal Stress Bekerja

Dalam training motivasi, kadang saya membahas soal stress.

Tekanan pekerjaan yang cukup berat, ditambah urusan pribadi, menjadi faktor dominan yang menyebabkan karyawan stress. Belum lagi kalau ternyata atasan tidak bisa diteladani dan bawahan tidak bisa diandalkan. Akhirnya motivasi kerja menurun. Ini sebenarnya terjadi di semua bidang. Bukan di bidang tertentu saja.

seminar-pengembangan-diri-training-pelatihan-pengembangan-diri

Saran saya, harus dicari tahu dulu akar permasalahannya. Ya, akarnya. Jalan-jalan dan liburan hanya bisa memberi kesenangan sesaat. Solusi sejati tidak bisa terhadirkan dari aktivitas-aktivitas sedemikian. Sekiranya akar permasalahan sudah diketahui, barulah bisa dipikirkan next step-nya.

Saran berikutnya, minta masukan dari pasangan dan mentor. Ya, dari orang-orang dekat yang mengenal kita. Sepertinya mereka memiliki pandangan yang lebih jernih terhadap permasalahan kita. Juga lebih jujur. Posisi mereka bagaikan cermin dan begitulah, kadang kita perlu cermin untuk melihat diri kita dan permasalahan kita.

Anda setuju?

Training Motivasi Ippho Santosa Untuk Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan

Training Motivasi Untuk Meningkatkan Motivasi Kerja Karyawan


Berikut ini adalah cara-cara agar kita bisa lebih termotivasi di tempat kerja atau di kantor, di samping mengikuti training motivasi:


1. Warming-Up
Sekiranya Anda ingin bekerja dengan penuh energi, ada baiknya Anda melakukan olah raga kecil di pagi hari. Ya, pemanasan sebelum bekerja. Anda bisa jogging, yoga, atau sekadar menggerak-gerakkan badan. Menurut mayo clinic, menggerakkan badan membuat sistem kardiovaskular lebih efisien sehingga memicu energi sepanjang hari.

2. Friendship
Ahli-ahli karier meyakini, bila berteman baik dengan sesama rekan kerja adalah cara terbaik untuk meningkatkan motivasi kerja. Di kantor, jelas, banyak rekan kerja. Saat Anda menyisihkan waktu untuk makan siang bersama sembari bertukar pikiran, akhirnya Anda beroleh teman baik. Anda pun bisa mengira-ngira latar belakang, masa depan, dan impian mereka. Hal ini dapat menjadi inspirasi, motivasi, dan dasar dalam membuat keputusan.

training-motivasi-untuk-meningkatkan-motivasi-kerja-karyawan
Bersemangat bagai Gangnam Style

3. Long-Term Target
Membuat rencana jangka pendek memang penting, namun membuat rencana jangka panjang jauh lebih penting agar Anda tetap dan kian termotivasi. Manusia rata-rata akan lebih termotivasi bila tugas-tugasnya dapat mengantarkan dirinya pada rencana jangka panjang. Perlu juga dicatat, jangan lupa membuat tujuan-tujuan kecil untuk mengukur tingkat keberhasilan.

4. Weekly Meeting
Bila Anda ingin lebih berkembang, maka Anda membutuhkan masukan dari pengawas alias atasan. Sisihkan waktu 15 menit untuk rapat pribadi dengan atasan Anda, lalu minta input dan kritik darinya. Setelah rapat tersebut sangat mungkin Anda lebih termotivasi. Jadwalkanlah kegiatan penting tersebut satu kali minggu.

training-motivasi-untuk-meningkatkan-motivasi-kerja-karyawan
training-motivasi-untuk-meningkatkan-motivasi-kerja-karyawan

5. Celebrating
Menurut Simon Reynold penulis Why People Fail, orang sering fokus terhadap hal-hal yang tidak beres. Padahal, tahukah Anda, fokus pada hal-hal negatif dapat mengurangi motivasi? Anda dan tim Anda harus beralih pada area positif. Rayakanlah keberhasilan-keberhasilan kecil, karena ini akan membawa Anda ke zona positif, sehingga menjaga Anda tetap dan kian termotivasi. 

Siap mencoba? Ada baiknya tulisan ini Anda sampaikan kepada tim Anda.

Training Motivasi

Di training motivasi pendidikan, kadang saya bercerita tentang profesi dan posisi guru.

Profesi dan posisi guru itu menyenangkan. Setidaknya, membuat Anda awet muda (karena selalu berinteraksi dengan manusia), senantiasa dikenang, dan sarat amal jariyah.

Saya pribadi berusaha menghubungi bahkan menemui guru-guru yang pernah mengajar saya. Karena teramat besar jasa mereka kepada saya. Begitulah, jasa mereka selalu dikenang.

training-motivasi-kerja-training-motivasi-karyawan-training-motivasi-organisasi

training-motivasi-kerja-training-motivasi-karyawan-training-motivasi-organisasi


Sebenarnya saya pun seorang guru. Itulah takdir saya. Hanya saja, predikatnya sedikit berbeda. Namanya motivator. Kedengaran lebih keren ya? Hehehe, sama saja.

Dengan izin Allah, saya pernah berseminar di Tokyo Institute of Technology, Osaka University, KAIST (Korea), Australian National University, Melbourne University, Curtin University, Queensland University, dan Al-Azhar University (Mesir). Mengajar.

training-motivasi-organisasi-training-motivasi-kerja-training-motivasi-karyawan

Kenapa saya mengajar? Pertama, berinteraksi dengan manusia. Jangan salah, tidak semua profesi berinteraksi intens dengan manusia. Kedua, sarat dengan amal jariyah. Dan masih banyak alasan lainnya.

Sekiranya kita bukan guru, yah nggak apa-apa. Namun tetaplah melibatkan diri dalam kegiatan keilmuan. Misalnya, sebagai donatur di sekolah, donatur di pesantren, peneliti, dan lain-lain. Buat apa? Yah itu tadi, meraih amal jariyah.

Sekian dari saya, Ippho Santosa.

Training Motivasi

Di training motivasi, kadang saya melihat kemalasan pada beberapa peserta.

Inilah pesan saya kepada mereka.

Males kerja? Males ngantor?

Di mana-mana saya sering mengingatkan bahwa #KerjaItuIbadah (Work with Worship).

training-motivasi-training-karyawan-training-korporat-training-terbaik
training-motivasi-training-karyawan-training-korporat-training-terbaik
training-motivasi-training-karyawan-training-korporat-training-terbaik-ESQ


-  Bukankah dengan bekerja, ia mencukupi dirinya sendiri, sehingga menjaga dirinya dari meminta-minta.
-  Bukankah dengan bekerja, ia mencukupi keluarga inti dan membantu keluarga besar.
-  Bukankah dengan bekerja, ia berusaha menjadi teladan terbaik bagi anak-anaknya.
-  Bukankah dengan bekerja, ia berusaha untuk jujur dan gigih, agar menjadi amal jariyah bagi orangtua dan guru-gurunya.
-  Bukankah dengan bekerja, ia menjalankan perannya sebagai khalifah, di mana ia pantang menyia-nyiakan potensi dan pantang berbuat kerusakan.
-  Kerja itu ibadah, dakwah, amanah, anugerah, kehormatan, pelayanan, panggilan, aktualisasi, potensi, dan seni. Setidaknya, ada sepuluh makna. Dan inilah kelebihan kita, karena literatur Barat tidak mengenal konsep kerja sebagai ibadah.

training-motivasi-training-karyawan-training-korporat-training-terbaik-ESQ

Ya, kerja itu ibadah. Demikian pula bisnis dan kuliah, itu semua ibadah. Asalkan niatnya dan caranya benar. Sekian dari saya, Ippho Santosa.




training karyawan, training korporat, training terbaik, training centre, training provider

Training Motivasi

Di training motivasi, saya sering mengajak peserta untuk berbakti.

training-motivasi-organisasi-training-MPP-pembicara-seminar-motivasi-SDM

Namun demikian, kalaupun Anda telah berbakti kepada orangtua terutama ibu, jangan buru-buru menepuk dada, jangan buru-buru berbangga.
-       Fasilitas lengkap yang Anda berikan kepada ibu Anda, tidak akan sanggup mengganti darah yang telah ia korbankan manakala melahirkan Anda.
-       Uang jutaan yang Anda berikan kepada ibu Anda, tidak akan sanggup mengganti ASI yang telah ia berikan manakala membesarkan Anda.

-       Coba bayangkan, misalnya sekarang Anda idiot, cacat, atau menderita penyakit yang menjijikkan. Adakah orang yang mau mendampingi Anda? Kemungkinan tidak ada, kecuali ibu Anda!

Mari tingkatkan bakti kita.