Training Motivasi, Ippho Santosa, Training Motivasi Karyawan, Training Motivasi Organisasi

Mindset Motivation, Motivational Training

Di training motivasi atau pelatihan SDM, kadang saya mengajak semua peserta untuk mempelajari kekuatan-kekuatan besar yang berasal dari dalam (inner) dan tidak terlihat (invisible). Niat, visi, persistensi, konsistensi, cinta, kesetiaan, kebahagiaan, keimanan, dan keikhlasan, adalah kekuatan-kekuatan besar yang berasal dari dalam dan tidak terlihat, namun sangat menentukan apa-apa yang kemudian terlihat. Betul apa betul?

Mindset-Motivation-Motivational-Training-Motivational-Seminar-Motivational-Class

Contoh saja, sewaktu Anda mengamati gedung perkantoran yang megah atau lobi kantor yang mewah, ingatlah itu semua berawal dari visi seseorangsesuatu yang sifatnya dari dalam dan tak terlihat. Terus, apa dampaknya bagi kita? Yah, kalau kita ingin mengubahi dan membenahi sesuatu, yah mulailah dari dalam. Demikianlah, semua yang outer dan visible, berasal dari inner dan invisible di mana ini jauh lebih kuat.

Lantas, siapa orang yang dapat membantu Anda untuk melihat sesuatu yang inner dan invisible ini? Tidak lain, orang itu adalah pasangan Anda dan mentor Anda. Sepengalaman saya, dua orang inilah yang benar-benar membantu Anda untuk melihat sesuatu yang inner dan invisible ini. Pertanyaan saya, sudahkah Anda memilikinya?

Ini bagian dari Mindset Motivation dan merupakan salah satu pokok bahasan dalam Motivational Training. Sekian dari saya, Ippho Santosa.





...

Mindset Motivation, Motivational Training

Training Centre, Training Center, Training Provider

Sebagai pengelola training centre atau training provider, saya menaruh perhatian pada pelatihan dan pengembangan SDM. 

Yah, motivator sering bilang di mana-mana, "Merasa bodoh itu baik." Itu betul. Lho, kok bisa? Karena dengan demikian, akhirnya kita mau belajar. Dampaknya, yah kita semakin pintar. Lha, kalau merasa pintar? Sebaliknya, itu kurang baik. Karena bikin kita malas belajar. Dampaknya, yah kita semakin bodoh. 

training-centre-training-center-training-provider-training-motivasi

Si bebal mungkin ngotot dan melotot, “Halah! Nabi Muhammad aja nggak sekolah, nggak kuliah! Bisa sukses kok!” Adalah benar beliau tidak pernah sekolah secara formal, namun beliau adalah pembelajar sejati. Dan beliau memiliki mentor-mentor istimewa. Untuk urusan agama, mentornya adalah Jibril, sang malaikat wahyu. Untuk urusan bisnis, mentornya adalah Abu Thalib, sang paman tercinta.

training-centre-training-center-training-provider-training-expert

Sekarang coba lihat kanan-kiri kita, adakah Jibril di sana? Hehehe, nggak ada tho? Berarti, kita harus belajar dari guru-guru agama yang lebih alim. Coba juga lihat ayah kita dan paman kita, apakah mereka kaya? Kalau tidak, berarti kita harus belajar dari mentor-mentor bisnis yang lebih sukses. 

Makanya setulus hati saya menyarankan, sisihkan waktu dan uang untuk belajar. Miliki mentor. Ketika keilmuan kita gitu-gitu aja, jangan heran kalau pikiran kita dan tindakankita juga gitu-gitu aja. Walhasil, rezeki kita pun gitu-gitu aja. Think.

Sekian dari saya, Ippho Santosa.





...

Pesan Ippho Santosa di Training 'Kerja Itu Ibadah'

Dalam training motivasi atau seminar motivasi, saya pernah mengingatkan, "Kitab suci itu solusi. Termasuk di dunia kerja."

Training-Motivasi-Karyawan-Training-Motivasi-Kerja-Training-Pegawai

Sebagaimana penganut agama lain yang memuliakan kitab sucinya, demikian pula muslim dengan kitab sucinya. Jika kitab suci sudah menjadi solusi, pengarah, dan penyemangat, maka muslim ketika bekerja:
-       ia akan sungguh-sungguh dan tidak suka menunda-nunda (baca QS 94:7).
-       ia akan berusaha mematuhi pemimpinnya (baca QS 4:59).
-       ia akan menghormati rekan kerjanya (baca QS 28:77).
-       ia tidak akan iri kepada rekan kerjanya (baca QS 4:32).
-       ia tidak akan curi-curi waktu apalagi menipu (baca QS 83:1-3).

Niscaya terwujudlah Productivity with Spirituality


Training-Motivasi-Organisasi
Dinner bersama BJ Habibie dan Ilham Habibie

Namun sayangnya orang sering membeda-bedakan. Ketika di rumah ibadah, dia sangat agamis dan memuliakan kitab sucinya. Ketika di kantor? Lain lagi sikapnya. 

Semoga Anda dan tim Anda termasuk orang-orang yang menjadikan kitab suci sebagai solusi, pengarah, dan penyemangat. Mari kita hadirkan nilai-nilai dari kitab suci dalam kerja, bisnis, keluarga, dan kehidupan sehari-hari. Bukan di rumah ibadah saja.




Ditulis oleh Ippho Santosa. Untuk mengundangnya dalam training motivasi karyawan, misalnya training kerja itu ibadah, klik >> www.ippho.com