Training Motivasi, Ippho Santosa, Training Motivasi Karyawan, Training Motivasi Organisasi

Di Training Pengembangan Diri, Ippho Santosa Serukan Positive Thinking

Training-Korporat-Training-Motivator-Training-Indonesia-Training-Nasional

Di training pengembangan diri atau training motivasi diri, saya sering mengingatkan peserta, "Salah satu sikap mutlak dalam ilmu pengembangan diri adalah sikap baiksangka." 

Ustadz naik mobil bagus, terus media pada HEBOH. Publik pun ikut-ikutan HEBOH. Di sini kita perlu baiksangka. Sekali lagi, baiksangka.

Padahal, mungkin itu bukan mobilnya, pinjaman dari jamaah. Saya sering melihat ini. Atau mungkin hadiah dari jamaah, cara murid memuliakan guru. Saya juga sering melihat ini (Makanya sering-sering gaul sama ustadz, hehe).

Nabi saja pernah diberi unta, gajah, budak, perhiasan, karpet besar, dll. Itu diterima sama Nabi. Sebagian dibagi-bagi sama Nabi. Kadang pemberian biasa. Kadang dari ghanimah. Ada ayatnya.

Atau mungkin mobil itu hasil dari bisnisnya. Jangan salah, ustadz zaman sekarang banyak yang melek bisnis. Bukan melulu dari jamaah. Apa iya ustadz harus pake mobil butut? Situ aja nggak mau, hehe.


Training-Korporat-Training-Pegawai-Training-Karyawan-Training-Nasional

Di negeri ini, ada ustadz yang punya pesawat. Ada juga ustadz yang punya helikopter. Ada. Saya lihat sendiri. Karena memang perlu. Wong dakwahnya sampai pelosok-pelosok. Mending kalau situ bisa minjemin, hehe.


Training-Pengembangan-Diri-Training-Karyawan-Training-Spiritual

Catat ya. Untanya Nabi adalah Al-Qashwa, TERBAIK. Pedang dan baju perangnya juga TERBAIK. Nggak KW, hehe. Salah satu pedangnya, bisa kita lihat di museum di Turki. Baju, makanan & alas tidurnya, barulah sederhana. Seperlunya, sekedarnya. Masya Allah.

Sebagian kita menganggap ustadz itu harus miskin. Kalau kaya, dianggap aneh. Kalau jelek, maaf, diledek komedian gadungan. Kalau ganteng, diledek seleb gadungan. Heran! Terus situ maunya gimana? Negatif mulu, jangan-jangan situ kurang piknik, hehehe.


Training-Korporat-Training-Motivator-Training-Indonesia-Training-Nasional

Buat media dan publik yang kepo, izinkan saya memberikan saran. Kalaupun mau kepo, kepo-lah dengan amal orang lain (niatnya pengen mengikuti). Bukan rese. Bukan nyinyir. Bukan ngintip-ngintip potensi aib orang lain.

Maaf, orang yang kita 'ulik-ulik' hidupnya, mungkin saja lebih mulia daripada kita. Mending, sibukkan saja diri kita dengan beramal. Berbenah. Berubah. Insya Allah itu jauh lebih indah... Bantu share tulisan ini ya...



Untuk mengundang Ippho Santosa untuk training karyawan dan training spiritual, klik >> www.ippho.com 

25 komentar:

  1. betul .. betul .. betul.. Right Mas Ippho...
    Mas Ippho, ikut beramal dengan jadi admin blognya mas Ippho .. Right .

    BalasHapus
  2. setuju....
    Alhamdulilah hari ini saya dpt rejeki 2,7jt. 2 juta mau saya sedekahkan, saya mau beki mekena u taro di masjid2... semoga berkah amin...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedekahin ke Program Lembaga kami aja mas.. Kami sudah brjlan Program Peduli Mukena Bersih utk Kota Jambi dan Sekitarnya.. Disini Nilai kebersihan mukena masih kurang mas.. Insya Alloh Laporannya jelas

      Hapus
  3. setuju mas.. doanya juga yaa mas ippho agar jadi pengusaha berkah..

    BalasHapus
  4. Setuju... Ulama/Kiai/Ustad kudu kaya. Biar nular sama yg lainnya (kita2).

    BalasHapus
  5. Barakallohu fiikum......buat bang ipho dan sdra beriman semuanya

    BalasHapus
  6. Betul, mas Ippho. di tempat saya juga para ustadz juga memakai mobil mewah untuk dakwahnya baik dalam bentuk sedan sport maupun SUV. Dan setelah mereka berdakwah menggunakan sarana tersebut, peserta yang mengikuti dakwah sang ustadz yang sebelumnya adalah orang2 yang sudah di akhir senja, saat ini para pemuda pun ikut tertarik.

    so..
    Keep husnudzon...
    Keep istiqomah...

    Salam,

    S. Prabowo - SBL

    BalasHapus
  7. Betul sekali, saya setuju, media kita perlu dibenahi agar lebih dewasa

    BalasHapus
  8. Setuju mas Ippho.
    Kita harus baik sangka kepada semua mahluk Tuhan.
    Semua ada maksudnya.
    Don't judge the book by the cover.

    BalasHapus
  9. mantaf ni tulisannya, sempat bingung mo nimpalin status temen yg nyinyir sm ustad yg punya mobil bagus..why not?! sdh sy share mas ippho..tks

    BalasHapus
  10. Setujuuuu....keren banget mas ulasannya...
    Ngapain ngulik rezeki orang, rezeki diri sendiri aja ga mau di ulik atau digunjingin orang.
    Klo smp ada yg nyinyir, itu namanya kepengen tapi ga mampu, mas.

    BalasHapus
  11. Setujuuuu....keren banget mas ulasannya...
    Ngapain ngulik rezeki orang, rezeki diri sendiri aja ga mau di ulik atau digunjingin orang.
    Klo smp ada yg nyinyir, itu namanya kepengen tapi ga mampu, mas.

    BalasHapus