Training motivasi atau training SDM sangat bermanfaat untuk membentuk mindset yang benar dan kuat. Karena kuat saja, tidak cukup. Harus benar. Demikian pula sebaliknya. Suatu ketika, ada peserta yang bertanya soal rokok kepada saya.
Dan inilah penjelasan saya. Orang lain kadang seenaknya menyuruh kita berhenti merokok. Ini nggak fair. Karena sebelum berhenti merokok, kita harus paham dulu untung-ruginya...
Pertama-tama, saya mau bertanya. Adakah ayah perokok yang menyarankan rokok pada anaknya? Nggak ada. Di lubuk hatinya yang paling dalam, si ayah tahu rokok itu beracun... Adakah sertifikat halal untuk rokok? Adakah anjuran membaca bismillah ketika merokok? Nggak ada...
Adakah dokter bertaraf internasional yang berani menyimpulkan, rokok itu bebas racun? Nggak ada. Bahkan rokok itu mengandung amoniak, zat beracun yang juga ada pada kencing manusia. Dan pesan Nabi, "Sesiapa yang menghirup racun hingga mati, maka ia akan menghirup racun itu di neraka jahanam."
Mengapa semakin maju sebuah negara dan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin jauh mereka dari rokok? Karena mereka sadar sepenuhnya, bahaya rokok itu jauh lebih besar daripada manfaatnya.
Mengapa RJ Reynolds, salah satu produsen rokok terbesar dunia, secara paradoks malah melarang karyawannya untuk merokok? Karena bagi RJ Reynolds, karyawan dan kesehatan karyawan adalah aset yang amat berharga.
Perlukah anda dan anak-anak anda menenggak bir hanya karena pabrik bir itu membuka lapangan kerja? Nggak perlu. Sama sekali nggak perlu. Demikian pula dengan pabrik rokok.
Sekiranya kita semua berhenti merokok, toh pabrik rokok masih bisa memproduksi yang lain. Tenang saja. Lapangan kerja tak akan berkurang. Kalaupun anda masih kuatir dengan nasib buruh rokok, yah sedekahkan saja uang rokok anda selama ini kepada mereka, Rp 12.000 per hari.
Nah, karena saat ini anda sudah menimbang-nimbang untuk berhenti merokok, maka anda boleh membayangkan ganjaran-ganjaran menyenangkan yang bakal anda terima:
- keluarga anda akan lega dan bangga.
- anda memberi keteladanan dan pesan yang kuat kepada anak bahwa dia tak perlu ikut-ikutan merokok.
- uang rokok selama ini bisa anda alihkan untuk membeli vitamin dan susu anak.
- anda telah melakukan mental switching dan ini adalah kemampuan istimewa karena kebanyakan orang tak memilikinya. Fyi, mental switching adalah modal dasar bagi mereka yang ingin menemukan titik balik dalam hidup.
Saya, Ippho Santosa, menulis ini karena kepedulian saya kepada anda dan keluarga anda, walaupun banyak pihak kemudian memusuhi dan memaki saya. Sambil didoakan, sampaikan (share) tulisan ini kepada teman-teman anda dan keluarga anda. Semoga para perokok benar-benar berhenti merokok secara sadar, bukan sekedar buru-buru dalam memutuskan.
Terima kasih atas infonya gan. Btw, ane punya obat untuk yang mau berrhenti merokok, obatnya dari dau-daunan, daun ini hanya bisa ditemukan di Maluku/seram bagian timur kec : kilmuri desa: undur, temui orang yang bernama bayan kamarei (kaur kemasyarakatan di desa undur) bukan promosi sekedar berbagi.
BalasHapusOk tengkiu.. tak mikir dulu
BalasHapusMulai mumet
HapusHehe
BalasHapusMntep kang
BalasHapusnaaah,,,,
BalasHapusYuk pilih kebiasaan yang lebih baik, demi anak kita
BalasHapus