Training Motivasi, Ippho Santosa, Training Motivasi Karyawan, Training Motivasi Organisasi

Di Training Motivasi SDM di Perusahaan, Ippho Santosa Ingatkan Soal Peran Orangtua (Dinamika Dunia Kerja)

Training Motivasi Perusahaan, Training Motivasi SDM, Training Motivasi Kerja 



Di training motivasi, saya sering mengingatkan mereka, "Hubungan yang harmonis bersama orangtua akan memudahkan pekerjaan-pekerjaan di kantor." Dan hampir semua orang setuju dengan pernyataan ini.

Sekarang, kita akan membahas soal orangtua.


Training-Motivasi-Pegawai-Training-Motivasi-Karyawan-Training-Motivasi-SDM

Tipe lebaran, tipe liburan, tipe transferan, atau tipe transparan? Dalam berbakti, Anda termasuk tipe yang mana?
-       Tipe lebaran. Datang satu kali atau dua kali dalam setahun, bertemu orangtuanya. Menurutnya, itu sudah cukup untuk berbakti. Toh sering mendoakan dan sering menelepon.
-       Tipe liburan. Datang sesekali bertemu orangtuanya. Ketika datang, orangtua diajaknya jalan-jalan dan senang-senang. Seperti berlibur. Setelah itu, yah selesai. Begitulah caranya berbakti.
-       Tipe transferan. Bertemu orangtuanya jarang-jarang, yang penting transfer. Cukup. Toh apa-apa bisa dibeli dengan uang. Yah, transfer saja uangnya. Demikianlah pola pikirnya.
-       Tipe transparan. Nah, dia berusaha selalu menemani orangtuanya. Berbakti dengan penafkahan, perhatian, waktu, doa, dan lain-lain. Repotnya, karena terlalu sering bertemu, dia dan jasanya malah tidak dianggap oleh orangtuanya. Tidak kelihatan alias transparan. Sementara anak-anak yang lain, karena jarang-jarang bertemu, justru ditunggu-ditunggu, lebih dianggap, dan lebih diharapkan.

Training-Perusahaan-Training-Korporat-Training-SDM

Bagi kita yang sering abai dan lalai sama orangtua, ingatlah:
-       Orangtua, merekalah orang pertama yang mencurahkan cinta kepada Anda! Ya, cinta pertama Anda!
-       Merekalah orang pertama yang memperkenalkan dan menghadirkan cinta dalam hidup Anda!
-       Merekalah satu-satunya orang yang benar-benar mencintai Anda apa adanya tanpa berharap balas!
-       Merekalah satu-satunya orang yang cintanya kepada Anda bersemi sepanjang masa, tiada bandingnya!
-       Merekalah satu-satunya orang yang cintanya tidak akan sanggup Anda balas dengan setara!

Training-Motivasi-Pegawai-Training-Motivasi-Karyawan-Training-Motivasi-SDM

Menariknya, orang-orang kapitalis pun mengakui peranan keluarga. Nah, mestinya kita lebih mengakui peranan keluarga. Tanpa keluarga, tanpa orangtua, kemungkinan besar kita tidak akan bisa mencapai apa-apa seperti sekarang. Ngomong-ngomong, dalam berbakti, Anda termasuk tipe yang mana?




Ditulis oleh Ippho Santosa. Ia adalah segelintir motivator yang telah berseminar di belasan negara dan penjualan bukunya di atas satu juta eksemplar. Untuk mengundang, klik >> www.ippho.com

Di Training Motivasi SDM, Ippho Santosa Bahas Masalah-Masalah

Training motivasi dan training SDM, isinya bukan sekadar motivasi. Di dalamnya ada panduan teknis dan detail. Di mana ini amat kita perlukan dalam pemecahan masalah. Baik masalah perusahaan maupun masalah pribadi.


Training-Motivasi-Perusahaan-Training-Motivasi-SDM-Training-Motivasi-Kerja

Anda punya masalah? Masalah kadang berat dan membuat kita gamang. Tapi kalau hati tenang, lapang, dan bersyukur, masalah bakal berkurang bobot beratnya. Apalagi kalau kita punya ilmunya dan punya pembimbingnya. Insya Allah pembimbing yang baik (trainer, mentor, atau coach) mampu memberikan panduan teknis dan detail.

Training-Motivasi-Perusahaan-Training-Motivasi-SDM-Training-Motivasi-Kerja


Begitulah, masalah selalu bertambah. Adalah aneh kalau ilmu kita tidak ditambah. Upgrade ilmu kita dengan:
- Buku
- Seminar
- Training
- Coaching




Klik untuk mengundang Ippho Santosa sebagai trainer >> www.ippho.com 








Training Motivasi SDM, Training Motivasi Pekerja, Training Motivasi Perusahaan

Di Training Motivasi, Ippho Santosa Serukan Penyebaran Ilmu

Isi training, seminar, dan buku saya boleh di-share. Seluas-luasnya. Ini soal ilmu.


Training-Motivasi-Seminar-Motivasi-Buku-Motivasi-Training-Provider

Sejak lama saya menyerukan, "Agar menjadi kebaikan dan keberkahan yang berlipatganda, silakan di-share ya. Semoga menjadi amal bagi penulis dan bagi mereka yang menyebarkannya. Aamiin." 





Untuk mengundang Ippho Santosa dalam training motivasi, klik >> www.ippho.com





Training Terbaik

Di Training Motivasi Pegawai, Ippho Santosa Ungkap Kelebihan Human

Training Motivasi Pegawai, Training Motivasi Korporat, Training Motivasi SDM


Di sebuah training motivasi, saya berkisah soal kelinci. Ketika milad yang ketiga, anak saya Fathima minta dibelikan kelinci. Maka kami belilah dua kelinci. Menariknya, anak sekecil Fathima bisa memberikan nama untuk kedua kelinci tersebut. Nggak tanggung-tanggung, namanya Ginger dan Coko. Weleh, weleh! Yang pertama, bernuansa Inggris. Yang kedua, bernuansa Jawa. Kontras!  

Selang beberapa hari, tidak tahu kenapa, tahu-tahu Coko mati. Fathima menyebutnya, meninggal. Sulit dibayangkan, ternyata teman-temannya Fathima pada berdatangan. Melayat, ceritanya. Fathima dan teman-temannya pun bersedih. Tapi nggak sampai baca Yasin segala. Hehehe.

Training-Motivasi-Pegawai-Training-Motivasi-Korporat-Training-Motivasi-SDM


Akhirnya, Fathima minta dibelikan kelinci lagi. Katanya, pengganti Coko. Saya iyakan. Singkat cerita, rumah kami kembali ‘diramaikan’ dua kelinci. “Kelinci yang baru ini namanya siapa, Fathima?” tanya saya. Setelah berpikir sejenak, dia pun menjawab, “Ciki.” Alhamdulillah, hati Fahima kembali cerah dan ceria dengan kelinci-kelincinya. Demikianlah manusia. Walaupun masih kecil, belum sekolah, namun bisa memberikan nama pada ini dan itu.

Training-Motivasi-Pegawai-Training-Motivasi-Korporat-Training-Motivasi-Kerja

Berbeda dengan malaikat. Tidak bisa memberikan nama. Ini beneran. Malaikat juga tidak bisa menikah, menganalisa, berkreasi, sedekah, silaturahim, istighfar, membangun peradaban, dan lain-lain. Dengan segala kelebihannya, karena itulah manusia yang dipilih untuk menjadi wakil Allah di muka bumi, bukan malaikat. Properti di muka bumi pun, hanya boleh dikelola dan dibeli oleh manusia. Mana ada ceritanya, malaikat ngambil KPR. Hehehe.

Terlihat jelas di sini, betapa besarnya kepercayaan Allah kepada manusia (human). Bumi yang sedemikian luas dan penuh dinamika, ternyata hanya boleh dikelola oleh manusia. Besarnya kepercayaan ini hendaknya membuat kita semakin optimis dan semakin antusias. Nggak malas. Karena, yah nggak main-main. Ini amanah yang grand dan exclusive, langsung dari Allah.

Training-Motivasi-Pegawai-Training-Motivasi-Korporat-Training-Motivasi-SDM

Bayangkan saja, Anda diamanahi dan ditunjuk sebagai master franchise KFC se-Jakarta. Antusias nggak? Pasti antusias! Kalau se-Indonesia? Lebih antusias! Lha, amanah dari Allah untuk Anda bukan se-Jakarta atau se-Indonesia, melainkan seantero bumi! Teramat besar! Jangan sampai, amanah yang sedemikian besar, dijalankan dengan antusiasme yang begitu kecil! Nggak klop!

Ayo semangat!




Buku terbaru Ippho Santosa 'Success Protocol' dan 'Magnet Rezeki' sudah tersedia di Gramedia. Untuk mengundang, klik >> www.ippho.com 

Training Motivasi Karyawan, Training Motivasi Terbaik

Memberikan training karyawan perlu pendekatan tersendiri.

"Karyawan ada baiknya bangun awal," itu pesan saya di sebuah training motivasi karyawan (mudah-mudahan training motivasi terbaik).

Training-Motivasi-Karyawan-Training-Motivasi-Terbaik-Training-Motivasi-Favorit

Kata orang, bangun awal itu bikin awet dan bikin sehat. Hm, apa iya? Jangan buru-buru dijawab. Baca dulu tulisan ini.

Saya tidak bertemu dengan Aa Gym sekitar 8 atau 9 tahun. Lumayan lama. Sudah sekian kali saya ingin bertemu dan beliau juga ingin mengundang, tapi ada-ada saja halangannya. Sewaktu bertemu lagi awal Juni 2015, beliau menyapa saya, “Wah, Ippho semakin muda.” Saya tidak tahu, apakah benar beliau menganggap saya semakin muda atau itu sekadar menyenangkan hati saya, hehehe. Yang jelas, Syeikh Hisyam dari Amerika Serikat, ketika saya temui beberapa tahun yang lalu, juga menyapa saya, “Anda seperti anak kuliahan.” Hehehe.

Training-Motivasi-Karyawan-Training-Motivasi-Terbaik-Training-Motivasi-Favorit

Sekarang, kita lihat ibu saya. Saat ini ibu saya sudah berusia 70-an tahun. Tapi alhamdulillah, rambutnya masih hitam, giginya masih utuh, dan bisa membaca tanpa kacamata. Snorkeling dan aerobic pun masih sanggup. Awet? Mungkin bisa dibilang begitu. Apa rahasianya? Entahlah. Satu hal yang pasti, saya dan ibu saya terbiasa bangun sebelum subuh. Bagi saya, setengah jam sebelum subuh dan setengah jam setelah subuh, adalah waktu istimewa. Golden time.

Training-Motivasi-Karyawan-Training-Motivasi-Terbaik-Training-Motivasi-Favorit

Kok disebut istimewa? Yah, karena memang begitu. Apapun yang Anda kerjakan di waktu itu akan menjadi ‘sesuatu’. Apakah itu tugas kantor, menyusun skripsi, menulis buku, ataupun kesibukan lainnya. Tubuh yang segar disergap dengan udara yang segar, wah benar-benar men-simsalabim-kan segala proses. Nggak percaya? Yah, Anda coba saja. #BangunAwal.  

Training-Motivasi-Karyawan-Training-Motivasi-Terbaik-Training-Motivasi-Favorit

Awet muda, menyehatkan, menyegarkan, meringankan kesibukan, dan mengundang keberkahan, itulah manfaat-manfaat tersembunyi dari bangun lebih awal. Hm, berat? Kalau bangun lebih awal saja susah, gimana mau bangun rumahtangga? Gimana mau bangun perumahan? Hehehe. Daripada tersinggung, lebih baik Anda lakukan dan rutinkan saja. Nggak ada ruginya! Untung malah! Siap?






Ippho Santosa adalah International Trainer yang telah mencerahkan ratusan perusahan dan jutaan orang di belasan negara di empat benua. Buku terbarunya 'Success Protocol' direkomendasikan oleh tiga doktor ternama dan tersedia di Gramedia. Untuk mengundangnya dalam training motivasi karyawan, klik >> www.ippho.com 


....

Training Motivasi Terbaik, Training Kerja Itu Ibadah

Di training motivasi, kadang saya bertanya kepada peserta, "Kerja itu ibadah. Benarkah?"

Ya, asalkan niat dan caranya benar.

Tepat 10 tahun yang lalu (2005), saya seminar bareng Aa Gym. Sempat juga menulis buku bareng. Nah, 6 Juni 2015 saya kembali tampil bareng, bahkan saat itu hadir juga triliuner Sandiaga Uno dan miliarder Mas Mono. Di sela-sela acara, alhamdulillah saya diberi nasehat berharga oleh Aa Gym. Ada beberapa nasehat berharga, salah satunya, “Kita harus merasa ditatap sama Allah.” Kalau kita merasa ditatap alias benar-benar diperhatikan sama Allah, tentulah perkataan dan perbuatan kita akan lebih tertata. Nggak ngasal.

Training-Motivasi-Karyawan-Training-Motivasi-Terbaik-Training-Kerja-Itu-Ibadah


Ini pula yang saya bahas pada acara tersebut. Soal niat. Kadang, kita mengaku 'menebar manfaat' atau 'berbuat amal’. Padahal sebenarnya kita tengah berusaha meng-aktualisasi diri dan memuaskan diri. Sampai-sampai saya merasa, peserta seminar itu lebih ikhlas daripada pembicara seminar. Pembaca buku itu lebih ikhlas daripada penulis buku. Jamaah umrah itu lebih ikhlas daripada travel umrah. Bukan mustahil, itulah yang sering terjadi.

Karena, menjadi pembicara itu sangat rawan dengan kekaguman, pujian, liputan, dan tepuk-tangan orang lain. Satu hal lagi. Ketika tampil, mungkin saja pembicara itu ingin terlihat cerdas, ingin terlihat soleh, ingin terlihat inspiring, ingin terlihat berjasa atas perubahan nasib orang lain, dan masih banyak lagi. Melenceng niatnya. Kalau sudah begitu, yah ia sudah mengidap penyakit ujub (bangga diri) dan riya (pamer diri).

Training-Motivasi-Karyawan-Training-Motivasi-Terbaik-Training-Kerja-Itu-Ibadah

Penyakit ini juga kerap terjadi saat kita beramal. Benarkah pemberian kita ikhlas? Benarkah kita ingin menolong orang lain? Benarkah kita ingin menjadi manusia bermanfaat? Belum tentu. Jangan-jangan kita tengah meng-aktualisasi diri dan memuaskan diri. Atau ingin disebut soleh dan dermawan. Atau ingin membuat seseorang terkesan dan terkagum-kagum. Ah, penyakit semua itu!


Di sini, saya tidak bermaksud melemahkan semangat teman-teman untuk memberi inspirasi dan menebar manfaat. Sama sekali tidak. Ini semata-mata peringatan keras bagi diri saya sendiri. Niat, niat, niat. Soalnya, guru-guru saya senantiasa mengingatkan, menjaga niat itu teramat penting. Bukankah kalau niat sudah terjaga, impact-nya akan menjadi realita? Dan pahalanya akan menjadi nyata? Semoga kita semua dimampukan untuk menjaganya, aamiin.




Ippho Santosa adalah trainer dan penulis. Buku terbarunya berjudul 'Success Protocol'. Untuk mengundang, klik >> www.ippho.com